Membuat Blog Tidak Bisa di Copy Paste
Membuat Blog Tidak Bisa di Copy Paste

Membuat Blog Tidak Bisa di Copy Paste
Konten atau artikel adalah hal yang sangat menentukan baik atau buruknya sebuah blog. Jika sebuah blog memiliki konten yang baik, maka blog itu akan menjadi baik. Begitu pula sebaliknya. Namun sayangnya, tidak semua blogger yang mau mengambil jalan yang baik untuk membuat konten. Sebagian dari mereka mengambil jalan pintas dengan melakukan copy paste dari blog orang lain.
Jika Anda seorang blogger, Anda perlu mengetahui cara membuat blog agar tidak bisa di copy paste dan menerapkannya pada blog Anda. Bagaimanapun, konten adalah aset intelektual yang perlu Anda jaga kepemilikannya. Selain itu, jika artikel Anda di copy paste ke website lain, itu akan terdeteksi sebagai konten duplikat oleh Google, yang tentu saja akan mengurangi skor SEO Anda.
Nah, berikut kami bagikan beberapa cara agar blog tidak bisa di copy paste. Mari disimak.
Seseorang bisa memiliki motif yang berbeda saat ingin menyalin dan menempel artikel blog Anda ke website mereka. Alasan terbesarnya barangkali adalah karena membuat artikel itu bukan perkara yang mudah. Selain butuh waktu, menulis artikel juga butuh intelektualitas dalam mengolah topik, bukan?
Blogger yang tidak bisa menulis artikel, karena satu atau dua hal tertentu, akan menempuh jalan pintas. Jika mereka memiliki dana yang cukup, mereka bisa membeli artikel atau membayar kontributor.
Namun, jika mereka tidak memiliki dana dan ingin punya blog yang kaya konten, mereka bisa saja menyalin konten blog Anda baik secara manual maupun otomatis. Oleh karena itu, proteksi blog Anda agar tidak bisa di copy paste dengan berbagai cara berikut ini.
Batasi RSS Feed Blog
RSS merupakan singkatan dari Rich Site Summary, sedangkan feed merupakan umpan. Gampangnya, RSS feed adalah umpan dari sebuah situs yang memuat isi situs tersebut. Umumnya RSS feed dapat digunakan oleh siapapun untuk membaca sebuah situs tanpa harus membukanya secara manual. Namun sayangnya, RSS feed bisa menjadi celah bagi plagiator untuk melakukan copy paste pada konten blog Anda.
Cara mereka sederhana, jika blog Anda sudah diproteksi sekalipun, RSS feed yang penuh (full) akan menampilkan keseluruhan isi konten dan copy paste bisa dilakukan dari sana. Hal yang lebih menjengkelkan lagi, plagiator bisa menggunakan alat atau skrip Auto Generated Content (AGC) untuk menyalin konten blog Anda secara otomatis ke blog mereka. Oleh karena itu, batasi RSS feed menjadi sebagian.
Jika Anda menggunakan WordPress untuk membuat blog, masuklah ke dashboard WordPress Anda. Lalu pilih menu ini Pengaturan > Membaca. Kemudian, ubahlah pengaturan feed menjadi “Ringkasan”.
Namun jika Anda membuat blog dengan Blogger atau Blogspot, pergilah ke menu “Pengaturan” setelah login ke akun Blogger atau Blogspot Anda. Kemudian scroll halaman pengaturan hingga menemukan “Feed Situs”, ubahlah pengaturan feed dari penuh ke pilihan lain seperti “Sampai Batas Postingan”, “Pendek”, atau “Kostum”. Dengan demikian, plagiator tidak akan bisa melakukan copy paste artikel Anda secara penuh dari RSS feed.
Gunakan Plugin Proteksi Konten
Jika Anda adalah pengguna WordPress Self-Hosted, Anda bisa memanfaatkan berbagai plugin yang berfungsi sebagai protektor konten. Plugin – plugin tersebut melindungi blog Anda dari aktivitas copy paste dan klik kanan. Ada banyak plugin yang bisa Anda gunakan, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
WP Content Copy Protection & No Right Click
Secure Copy Content Protection and Content Locking
WP Content Copy Protection with Color Design
WP Content Copy Protection
Anda bisa menggunakan salah satu plugin di atas, atau plugin sejenis lainnya.
Pasang Kode JavaScript Khusus
Cara lainnya yang bisa Anda lakukan untuk menjaga blog dari copy paste adalah memasang kode JavaScript khusus pada blog Anda. Cara ini bisa dilakukan oleh blogger dengan platform blogspot yang memang tidak memiliki fitur plugin. Adapun kodenya adalah sebagai berikut:
<script type=”text/javascript”>if(typeof document.onselectstart!=”undefined”){document.onselectstart=new Function (“return false”);}else{document.onmousedown=new Function (“return false”);document.onmouseup=new Function (“return true”);}</script>
Anda bisa memasang kode tersebut setelah kode <head> di editor template Anda. Setelah itu, simpan dan konten blog Anda tidak akan bisa diseleksi untuk copy paste.
Gunakan Kode CSS Khusus
Selain menggunakan kode JavaScript yang sudah kami tuliskan di atas tadi, alternatif lainnya adalah menggunakan kode CSS. Kode CSS khusus ini bisa mencegah penyeleksian konten blog Anda pada browser. Untuk menggunakan kode ini, Anda cukup menambahkannya sebagai additional CSS atau CSS tambahan pada pengaturan kustomisasi tema Anda. Setelah itu, tinggal simpan atau “Publish“. Berikut kode CSS tersebut :
* {
user-select:none;
-moz-user-select:none;
-ms-user-select:none;
-khtml-user-select:none;
-webkit-user-select:none
}
Menggunakan Layanan DMCA
Pada dasarnya, beberapa cara di atas tetap bisa dibobol oleh plagiator dengan trik – trik khusus. Oleh karena itu, cara di atas bisa disebut sebagai proteksi lapis pertama. Selain memproteksi blog Anda dari copy paste secara teknis, Anda juga bisa menggunakan layanan proteksi dan takedown yang tersedia, yaitu layanan DMCA.
DMCA adalah singkatan dari Digital Millennium Copyright Act yang merupakan hukum hak cipta Amerika Serikat yang mengatur tentang pelanggaran atas hak cipta karya – karya digital. Jika Anda pernah mendaftarkan blog Anda ke layanan Google Search Console, Anda bisa menggunakan tools Google untuk melaporkan pelanggaran atau copy paste terhadap konten blog Anda. Tools tersebut bisa diakses di https://www.google.com/webmasters/tools/dmca-dashboard
Namun jika Anda ingin mendapatkan proteksi lebih, Anda bisa mendaftarkan diri atau membuat akun di situs DMCA.com untuk menjaga konten blog atau website Anda dari pencurian. Dengan layanan DMCA, Anda bisa melaporkan url konten salinan untuk kemudian di-takedown atau diturunkan oleh DMCA dari mesin pencari. Cara ini bisa dilakukan terlepas dari apapun platform blog Anda.
Kesimpulan
Sama halnya dengan konten atau produk fisik, perlindungan konten digital juga tidak bisa 100% lepas dari pencurian seperti copy paste dan sebagainya. Hanya saja, upaya – upaya di atas dapat Anda lakukan untuk membuat blog tidak bisa di copy paste dengan cara – cara biasa. Dengan kata lain, butuh usaha yang ekstra agar plagiator bisa mendapatkan konten blog Anda untuk mereka jiplak.
Lalu, cara mana yang lebih baik untuk dipilih? Anda bebas memilih cara manapun dari apa yang sudah kami jelaskan tadi. Sesuaikanlah dengan platform blog yang Anda gunakan. Namun jika boleh menyarankan yang terbaik, batasilah RSS Feed lalu daftarkan blog Anda ke layanan DMCA. Sisanya silakan pilih proteksi dengan plugin, kode JS atau CSS. Jika Anda pengguna WordPress Self-Hosted, tentu akan lebih simpel dengan menggunakan plugin saja, bukan?
Nah, jika Anda ingin membuat atau migrasi blog ke CMS WordPress, pastikan juga Anda memilih hosting terbaik agar performa blog Anda menjadi baik juga. Sebagai rekomendasi, Anda bisa menggunakan layanan hosting khusus WordPress dari Masterweb dengan jaminan 100% SSD. Semoga Bermanfaat