Kepala Bea Cukai Kumpul di Jakarta Hari Ini
Kepala Bea Cukai Kumpul di Jakarta Hari Ini

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Direktorat Kepabeanan (DJBC) memanggil seluruh kepala kantor pabean untuk rapat koordinasi teknis (rakornis) di Jakarta.
Ascolani, Direktur Administrasi Umum Kepabeanan, menjelaskan pertemuan ini merupakan agenda rutin penilaian tahunan setiap awal tahun.
“Seperti yang kita lakukan setiap awal tahun, menilai langkah-langkah reformasi yang telah dilaksanakan hingga tahun 2022, dan langkah-langkah penguatan lebih lanjut yang harus dilaksanakan pada tahun 2023 dan seterusnya,” kata Askolani.
Namun, dia tidak merinci lokasi dan waktu rapat koordinasi tersebut. Askolani juga enggan berkomentar lebih jauh apakah rapat koordinasi itu terkait kasus viral yang menyeret nama dua pejabat bea cukai tersebut.
"(Rapat) di Jakarta dan diberangkatkan hari ini (Kamis)," kata Kepala Kantor Bea Cukai dan Pajak (Sulbagsel) Sulawesi Selatan Nugroho Wahyu Wibowo kepada CNNIndonesia.com, Kamis (3/9).
Namun, Nugroho belum mengetahui secara spesifik agenda rapat koordinasi tersebut.
Terkait pemeriksaan yang dilakukan Kombes Bea Cukai Makassar Andhi Pranowo, Nugroho mengaku belum mengetahui dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari pusat.
"Hasilnya ada di pusat ya," imbuhnya.
Di sisi lain, sejak awal 2022, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menyerahkan hasil analisis odd kekayaan Dirjen Bea Cukai Makassar Andhi Pramono kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
PPATK menduga rutinitas Andy mirip dengan Rafael Alun Trisambodo, mantan Kepala Bagian Umum Kementerian Keuangan dan Administrasi Perpajakan di Distrik 2 Jakarta Selatan, yakni menggunakan nominee (nama orang lain) untuk bertransaksi.
"Ya, tudingan itu," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dikonfirmasi, Rabu (3/8).
Mengutip laporan LHKPN Andhi pada 16 Februari 2022, dia memiliki aset Rp 13,7 miliar dan tidak memiliki utang.
Sementara itu, KPK akan memanggil Andhi Pramono atas dugaan asetnya. Deputi Bidang Pencegahan dan Pengawasan KPK Pahala Nainggolan mengiyakan kabar tersebut.