Ini Alasan Orang RI Mendadak Doyan Nabung

Ini Alasan Orang RI Mendadak Doyan Nabung

Ini Alasan Orang RI Mendadak Doyan Nabung

Tabungan masyarakat RI di bank meningkat signifikan pada masa resesi. Hal ini tidak serta merta terjadi tanpa sebab, namun disebabkan oleh berbagai hal, antara lain kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kenaikan harga beras, sehingga menyebabkan kenaikan inflasi yang menggerus daya beli masyarakat, dan pada akhirnya mempengaruhi konsumsi masyarakat secara umum.
“Presiden bilang banyak tabungan, katanya kebanyakan negara mengalami resesi, pertumbuhan ekonomi juga menurun dan ini karena The Fed menaikkan suku bunga, Indonesia juga menaikkan level BI rate, sudah 5,2% sampai awal. tahun lalu malah bikin masyarakat punya tabungan, tunggu dulu,” ujar Executive Director INDEF, Tauhid Ahmad dalam Squawk Box CNBC Indonesia, Senin (27/2/2023). Di sisi lain, instrumen investasi seperti obligasi menawarkan bunga yang cukup tinggi hingga 8%. Hal ini berimplikasi pada keputusan masyarakat untuk menahan konsumsi.

"Kedua, ketika mereka harus meningkatkan konsumsi kredit dan sebagainya, suku bunga perlahan naik, sehingga mereka menahan. Orang akhirnya menabung lebih banyak. Sulit disalahkan ketika situasi ekonomi seperti itu," ujarnya.
Ketika sentimen seperti kenaikan suku bunga BI muncul, situasi psikologis masyarakat akan menurun dan reaksi masyarakat akan menahan konsumsi. Apalagi, dalam tiga tahun masyarakat diperkirakan akan mengalami ketidakpastian seperti tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK).

Di saat harga BBM berfluktuasi, inflasi seperti itu lagi atau penurunan pertumbuhan, sehingga mereka lebih berhemat ketika menghadapi situasi yang mungkin akan terpengaruh resesi global ke Indonesia, ini mempengaruhi perilaku masyarakat itu sendiri.

Tags:

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *