Gerbang Tol Bawen Akan Dipindah

Gerbang Tol Bawen Akan Dipindah

Simpang Bawen, Kabupaten Semarang, menjadi salah satu simpul kemacetan arus mudik dan balik lebaran. Hal ini disebabkan konvergensi kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Bawen dengan kendaraan di jalan umum.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan, sejumlah upaya rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan.

“Melalui berbagai rekayasa dan manajemen, penataan jalan cukup terkendali. Meski masih terjadi kepadatan lalu lintas, dalam waktu 15-20 menit sudah rusak sehingga bisa kembali,” terangnya, Selasa (2/5/2023). di Rumah Kantor Bupati Semarang.

Dia mengungkapkan, ada wacana pembuatan flyover di Bawen dan menerapkan pola satu arah di lalu lintas Ambarawa.

“Namun hal ini masih dipelajari oleh Pemkab Semarang,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan Simpang Bawen untuk mudik lebaran tahun ini tidak seperti dulu.

“Manajemen lalu lintas yang diterapkan sangat tepat, seperti jalan alternatif Gembol yang dibuat satu arah dan rekayasa ruas di Ungaran untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas di jalur arteri non tol,” jelasnya.

Terkait pembangunan flyover Bawen, Ngesti mengungkapkan sebenarnya dibutuhkan untuk mengurai arus lalu lintas. Namun, hal ini membutuhkan kajian lebih lanjut seiring dengan pembangunan jalan tol Yogya-Bawen.

"Rencananya pintu tol juga akan dipindahkan dari Bawen ke dekat Pasar Hewan, hal ini tentu akan mempengaruhi kepadatan lalu lintas juga," ujar Ngesti.

Menurut Ngesti, soal flyover Bawen sudah disampaikan ke pemerintah pusat.

“DPRD Kabupaten Semarang juga mengusulkan hal tersebut, namun tentunya seiring dengan perkembangan saat ini juga banyak pertimbangan. Dengan adanya pembangunan jalan tol Yogya-Bawen, apakah jalan layang Bawen masih menjadi prioritas karena PUPR masih berkonsentrasi pada pembebasan lahan untuk jalan tersebut. Proyek tol Yogyakarta-Bawen, antara lain pelebaran jalan dari Terminal Bawen hingga pintu keluar tol di sebelah Pasar Hewan Ambarawa," ujar Ngesti.